d'Masiv, band pemenang dari ajang pencarian band berbakat A Mild Live Wanted 2007, akhirnya menelurkan album perdananya. Di bawah bendera Musica Studio's, grup band asal Jakarta ini menawarkan Perubahan sebagai tajuk debut albumnya.
''Perubahan yang kami tawarkan di album ini memiliki makna yang sangat luas,'' kata Rian, vokalis dari d'Masiv, saat peluncuran albumnya di Jakarta, pekan lalu (6/2).
Pada album perdananya bersama major label ini, Rian mengaku, pihaknya melakukan kompromi terhadap jenis musik yang diusung. Saat grup band ini masih memakai nama Massive, kata dia, jenis musik yang kerap dimainkannya adalah rock progresif. ''Tetapi sekarang kita harus menyesuaikan dengan selera pasar. Di sini kita tetap menghadirkan musik yang up beat dan juga slow.''
Sementara Toni Darusman, dari pihak sponsor, menilai kehadiran album ini sebagai wujud komitmen dari pihaknya untuk terus mengembangkan industri musik di Tanah Air. ''Pencapaian ini merupakan sebuah bukti nyata dari kualitas band jebolan Live Wanted yang telah berhasil mendapat tempat di industri musik Tanah Air. Semoga album perdana d'Masiv ini mendapatkan respons positif dari masyarakat,'' katanya berujar.
Harapan serupa disampaikan pula oleh Indrawati 'Acin' Widjaja, bos dari Musica Studio's. Dia mengaku secara materi grup band ini cukup menjual. ''Harapan kami juga sama, semoga grup band ini bisa diterima baik.''
d'Masiv dihuni lima personel anak muda asal Jakarta, yakni Rian (vokal), Kiki dan Rama pada gitar, Ray (bass), dan Why (drum). Sebelum menelurkan full album ini, d'Massiv juga sudah merekam suaranya pada sebuah album kompilasi. Di dalam album kompilasi itu, jawara Wanted 2007 ini tampil bersama dengan delapan finalis lainnya.
Lewat album kompilasi tersebut, single dari d'Massiv ternyata berhasil menjaring respons positif dari para pendengar musik Tanah Air. Single Tak Bisa Hidup Tanpamu serta Il Fil (Manusia Tak Berharga) berhasil menyedot perhatian.
Untuk full album perdana ini, d'Massive mempercayakan peruntungannya untuk meretas sukses lewat lagu Cinta Ini Membunuhku. Di lagu ini, mereka mengedepankan akselerasi yang dibangun oleh duet gitar Kiki dan Rama. Duet gitar ini kemudian berpadu secara ritmes dengan permainan bas Ray serta ketukan pondasi yang mengalun syahdu dari Why.
Untuk mencuri perhatian pecinta musik, single Cinta Ini Membunuhku menghadirkan video klip yang mengambil setting di dalam akuarium besar. Saat ide pembuatan video klip ini ditanyakan mempunyai kesamaan ide dengan yang pernah dibuat Chintami Atmanegara pada awal 1990-an, Rian membantah. Menurut dia, ide pembuatan video klip ini merupakan gagasan orisinal dari Anggie, sang pembuat video klip. ''Video klip semacam ini sebenarnya cukup banyak, tetapi yang pasti ide ini datang dari Anggie,'' kata Ria menjelaskan.
sumber republika.
''Perubahan yang kami tawarkan di album ini memiliki makna yang sangat luas,'' kata Rian, vokalis dari d'Masiv, saat peluncuran albumnya di Jakarta, pekan lalu (6/2).
Pada album perdananya bersama major label ini, Rian mengaku, pihaknya melakukan kompromi terhadap jenis musik yang diusung. Saat grup band ini masih memakai nama Massive, kata dia, jenis musik yang kerap dimainkannya adalah rock progresif. ''Tetapi sekarang kita harus menyesuaikan dengan selera pasar. Di sini kita tetap menghadirkan musik yang up beat dan juga slow.''
Sementara Toni Darusman, dari pihak sponsor, menilai kehadiran album ini sebagai wujud komitmen dari pihaknya untuk terus mengembangkan industri musik di Tanah Air. ''Pencapaian ini merupakan sebuah bukti nyata dari kualitas band jebolan Live Wanted yang telah berhasil mendapat tempat di industri musik Tanah Air. Semoga album perdana d'Masiv ini mendapatkan respons positif dari masyarakat,'' katanya berujar.
Harapan serupa disampaikan pula oleh Indrawati 'Acin' Widjaja, bos dari Musica Studio's. Dia mengaku secara materi grup band ini cukup menjual. ''Harapan kami juga sama, semoga grup band ini bisa diterima baik.''
d'Masiv dihuni lima personel anak muda asal Jakarta, yakni Rian (vokal), Kiki dan Rama pada gitar, Ray (bass), dan Why (drum). Sebelum menelurkan full album ini, d'Massiv juga sudah merekam suaranya pada sebuah album kompilasi. Di dalam album kompilasi itu, jawara Wanted 2007 ini tampil bersama dengan delapan finalis lainnya.
Lewat album kompilasi tersebut, single dari d'Massiv ternyata berhasil menjaring respons positif dari para pendengar musik Tanah Air. Single Tak Bisa Hidup Tanpamu serta Il Fil (Manusia Tak Berharga) berhasil menyedot perhatian.
Untuk full album perdana ini, d'Massive mempercayakan peruntungannya untuk meretas sukses lewat lagu Cinta Ini Membunuhku. Di lagu ini, mereka mengedepankan akselerasi yang dibangun oleh duet gitar Kiki dan Rama. Duet gitar ini kemudian berpadu secara ritmes dengan permainan bas Ray serta ketukan pondasi yang mengalun syahdu dari Why.
Untuk mencuri perhatian pecinta musik, single Cinta Ini Membunuhku menghadirkan video klip yang mengambil setting di dalam akuarium besar. Saat ide pembuatan video klip ini ditanyakan mempunyai kesamaan ide dengan yang pernah dibuat Chintami Atmanegara pada awal 1990-an, Rian membantah. Menurut dia, ide pembuatan video klip ini merupakan gagasan orisinal dari Anggie, sang pembuat video klip. ''Video klip semacam ini sebenarnya cukup banyak, tetapi yang pasti ide ini datang dari Anggie,'' kata Ria menjelaskan.
sumber republika.
1. d'Masiv-Aku Percaya Kamu.mp3
2. d'Masiv-Cinta Ini Membunuhku.mp3
3. d'Masiv-Cinta Sampai Disini.mp3
4. d'Masiv-Dan Kamu.mp3
5. d'Masiv-Diam Tanpa Kata.mp3
6. d'Masiv-Diantara Kalian.mp3
7. d'Masiv-Dilema.mp3
8. d'Masiv-Ilfil (Manusia Tak Berharga).mp3
9. d'Masiv-Lukaku.mp3
10. d'Masiv-Merindukanmu.mp3
11. d'Masiv-Sebelah Mata.mp3
12. d'Masiv-Tak Bisa Hidup Tanpamu.mp3
13. d'Masiv-Tak Pernah Pernah Rela.mp3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar